Cara Deteksi Mesin Ngelitik dan Apa yang Bisa Merusaknya

Mesin mobil ngelitik atau engine knocking adalah salah satu masalah serius yang kerap ditemui pada kendaraan bermotor. 

Kondisi ini bukan hanya menimbulkan suara mengganggu, tetapi juga berpotensi menyebabkan kerusakan parah jika dibiarkan terlalu lama. Bagaimana cara mendeteksinya dan apa saja komponen yang bisa rusak akibat mesin ngelitik? Berikut ulasannya!

Apa Itu Mesin Mobil Ngelitik?

Secara sederhana, mesin ngelitik merupakan sebuah kondisi yang terjadi karena pembakaran tidak sempurna yang ada pada ruang silinder mesin mobil. Padahal idealnya, bahan bakar terbakar pada waktu yang telah ditentukan sesuai siklus mesin. 

Namun dalam kondisi itu, pembakaran malah terjadi lebih awal dari waktu seharusnya. Sehingga terjadi ledakan dalam skala kecil, kemudian dari situ munculah suara seperti “klitik-klitik” yang sebenarnya adalah suara seperti ketukan di mesin.

Fenomena ini biasanya terjadi akibat penggunaan bahan bakar dengan oktan rendah, pengaturan pengapian yang tidak tepat, atau adanya deposit karbon di ruang bakar.

Cara Deteksi Mesin Mobil Ngelitik

Mendeteksi mesin ngelitik sebenarnya cukup mudah jika Anda mengetahui gejala-gejalanya. Berikut beberapa tanda yang perlu Anda waspadai:

• Suara Ketukan Khas

Terdengar suara ketukan berirama dari ruang mesin, terutama saat akselerasi, menanjak, atau membawa beban berat.

• Getaran Mesin

Mesin terasa bergetar lebih keras dari biasanya, terutama saat idle atau putaran rendah.

• Penurunan Performa

Mesin yang mengalami ngelitik akan terasa kurang bertenaga. Anda mungkin merasakan penurunan akselerasi atau mesin menjadi tidak responsif saat digunakan untuk kecepatan tinggi.

• Konsumsi BBM Boros

Efisiensi bahan bakar menurun karena proses pembakaran tidak sempurna.

• Gas Buang yang Tidak Normal

Jika mesin ngelitik, gas buang yang keluar dari knalpot akan mengeluarkan bau yang lebih kuat dan terkadang hitam. Hal ini disebabkan oleh pembakaran yang tidak sempurna, yang menghasilkan emisi berlebih.

Jika Anda mendapati salah satu atau beberapa gejala di atas, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut di bengkel terpercaya.

Komponen yang Bisa Rusak Akibat Mesin Mobil Ngelitik

Jika masalah ngelitik dibiarkan terlalu lama, berbagai komponen mesin dapat rusak dan mempengaruhi kinerja mobil secara keseluruhan. Beberapa komponen yang dapat terpengaruh antara lain:

• Piston

Tekanan ledakan yang tidak semestinya dapat menyebabkan piston retak, berlubang, atau aus lebih cepat.

• Ring Piston

Kerusakan pada piston biasanya diikuti dengan kerusakan ring piston, yang menyebabkan kebocoran kompresi dan menurunkan tenaga mesin.

• Dinding Silinder

Tekanan tinggi dari detonasi dini bisa menyebabkan keausan atau bahkan keretakan pada dinding silinder.

• Kepala Silinder dan Gasket

Overheating akibat ngelitik berulang dapat menyebabkan kepala silinder retak dan gasket rusak.

• Bantalan Mesin (Bearing)

Tekanan tidak normal juga bisa merusak bantalan mesin, yang berfungsi sebagai tumpuan poros engkol dan komponen berputar lainnya.

Apabila komponen di atas dibiarkan terus-menerus tanpa ada perbaikan, maka kerusakan bisa merembet ke komponen lainnya. Misalnya ke connecting rod, crankshaft, hingga sistem pengapian pada mesin mobil

Jika Anda mendeteksi gejala mesin ngelitik, segera periksa kualitas bahan bakar yang digunakan dan pastikan Anda menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mobil. 

Selain itu, periksa juga setelan sistem pengapian dan pastikan waktu pengapian sudah tepat. Jika perlu, bawa mobil ke bengkel untuk memeriksa kondisi mesin dan komponen terkait.

Sebab, mesin ngelitik bukan sekadar masalah suara yang mengganggu berkendara. Namun, bisa juga merupakan pertanda adanya gangguan serius pada proses pembakaran. 

Untuk itu, selalu gunakan bahan bakar sesuai rekomendasi pabrikan. Kemudian, lakukan servis berkala di bengkel Suzuki untuk mencegah mesin mobil ngelitik terjadi pada kendaraan Anda.