Kesalahan Fatal saat Menderek Mobil yang Bisa Merusak Transmisi

Melakukan derek mobil ternyata tidak bisa secara sembarangan. Sebab, menerapkan cara atau teknik yang salah bisa fatal akibatnya. Tidak main-main, dampaknya bisa berupa terjadinya kerusakan pada bagian transmisi atau komponen lainnya.
Sebenarnya, kesalahan seperti apa dalam menderek mobil yang bisa berdampak fatal? Lantas, bagaimana cara yang aman agar transmisi dan komponen lainya terhindar dari kerusakan? Berikut penjelasannya.
Cara Derek Mobil yang Berdampak Buruk pada Transmisi dan Solusinya
Saat mobil mogok, Anda bisa meminta bantuan mobil lain atau memanfaatkan jasa layanan mobil derek. Ketika akan menderek mobil inilah kerap terjadi kesalahan. Apa saja? Berikut diantaranya.
-
Pemasangan Tali Derek yang Tidak Tepat
Kesalahan pertama adalah cara memasang tali derek yang tidak tepat yaitu mengikatnya ke suspensi atau bumper mobil. Sebab, kedua komponen tersebut tidak cukup kuat untuk menahan beban.
Jika dipaksakan, hal tersebut hanya akan membuat kendaraan Anda menjadi rusak dan bisa membahayakan keselamatan.
Cara pemasangan tali derek yang tepat adalah dengan menghubungkan tali tersebut ke titik pengait khusus yang ada di bagian depan atau belakang mobil.
-
Mengebut saat Menderek
Kesalahan fatal kedua adalah derek mobil yang mogok dan menjalankannya dengan kecepatan tinggi. Hal ini sangat berbahaya karena berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Untuk itu, sebaiknya usahakan kecepatan mobil tetap stabil saat melaju yaitu antara 30 hingga 40 kilometer per jam. Cara ini bisa meminimalisir terjadinya hentakan yang bisa menyebabkan tali derek menjadi putus.
-
Pemilihan Sudut Penarikan yang Tidak Tepat
Kesalahan ketiga yang juga kerap terjadi adalah memilih sudut penarikan yang tidak tepat. Anda bisa menggunakan metode 60/40 dalam menyalurkan beban kendaraan yang akan diderek.
Cara penerapan metode tersebut adalah 60% beban atau muatan diletakkan di bagian depan mobil sedangkan sisa 40% lagi bisa ditempatkan di belakang mobil. Dengan asumsi, bagian depan mobil yang mogok posisinya lebih dekat dengan mobil derek.
Itu sebabnya bagian depan mobil perlu diberi beban yang lebih berat agar proses penderekan menjadi lebih stabil.
Sedangkan jika muatan yang lebih berat diletakkan di belakang mobil yang mogok, maka besar kemungkinan mobil tersebut akan goyah dan sulit untuk dikendalikan.
-
Tidak Sesuai Prosedur saat Menderek Mobil Matic
Kesalahan berikutnya adalah derek mobil matic tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku, salah satunya adalah menggunakan mobil derek tarik.
Padahal, mobil yang menggunakan transmisi otomatis (matic) jika mogok sebaiknya menggunakan mobil derek gendong atau towing.
Sebab, penggunaan jenis mobil derek yang salah bisa merusak beberapa komponen sekaligus, diantaranya adalah gigi gear, kampas kopling, pulley, dan CVT belt.
Namun jika terpaksa menggunakan mobil derek tarik, usahakan bagian roda penggerak mobil yang mogok diangkat agar tidak berputar.
-
Kurang Komunikasi
Minimnya komunikasi antara pengemudi mobil penderek dengan Anda sebagai pemilik kendaraan juga merupakan kesalahan yang cukup fatal.
Pasalnya, hal tersebut berpotensi menimbulkan kesalahpahaman yang bisa membahayakan keselamatan kedua belah pihak selama proses penderekan berlangsung.
Untuk itu, sebelum berangkat sebaiknya diskusikan terlebih dahulu apa saja yang harus diperhatikan agar proses penderekan berjalan dengan lancar.
-
Tidak Menyalakan Lampu
Kesalahan berikutnya adalah tidak menyalakan lampu utama saat mobil diderek. Tujuan dari menyalakan lampu tersebut adalah sebagai bentuk pemberitahuan kepada pengguna jalan lainnya bahwa mobil Anda tengah diderek.
Tidak hanya itu, saat mobil dalam posisi berhenti, Anda sebaiknya menyalakan lampu hazard. Sedangkan ketika akan berbelok atau memasuki tikungan, sebaiknya nyalakan lampu sein jauh.
Namun bila terjadi masalah pada mobil saat di tengah jalan, Anda bisa menggunakan klakson untuk memberitahu pengemudi mobil derek.
Itulah berbagai kesalahan yang kerap dilakukan saat menderek mobil yang bisa berakibat fatal berupa rusaknya beberapa komponen mobil, salah satunya adalah bagian transmisi.