Ketahui Jenis-Jenis Mesin Mobil dan Cara Kerjanya
Tahukah Anda jika jenis mesin mobil berbeda-beda? Karena itulah, cara kerja dan perawatan mesin mobil juga tidak sama.
Apalagi saat ini mobil semakin canggih. Tentu jenis mesin yang digunakan juga terus berkembang, mengikuti zaman. Untuk itu, penting mengetahui jenis-jenis pada mesin mobil. Simak informasi lengkapnya dalam artikel berikut ini!
Ini Dia 6 Jenis Mesin Mobil
Sedikitnya ada lima jenis mesin pada mobil yang ada di pasaran. Meski setiap tipe memiliki beberapa kemiripan, namun tetap ada banyak perbedaan dalam setiap tipenya. Berikut penjelasan singkat sekaligus cara kerja dari masing-masing mesin mobil:
1. Mesin Mobil Umum
Ada dua tipe mesin mobil yang umum digunakan. Antara lain Internal Combustion Engine (ICE) dan External Combustion Engine (ECE). Apa itu:
ICE: Jenis ini melakukan pembakaran pada bagian dalam mesin. Saat pembakaran bensin terjadi, maka suhu mesin akan naik, dan mengaktifkan komponen lain.
ECE: Jenis kedua adalah proses pembakaran pada luar mesin. Saat itu berlangsung, maka akan menghasilkan uap yang berfungsi untuk mendapatkan tekanan.
2. Mesin Stroke
Pada jenis mobil ini, menggunakan besaran stroke untuk cara kerjanya. Misalnya saja dua stroke, empat stroke, hingga enam stroke.
Mesin dengan dua stroke artinya penggeraknya akan menghasilkan dua siklus ayunan. Kemudian bisa bergerak ke atas dan juga ke bawah dalam menyelesaikan putaran.
Sementara untuk mesin 4 stroke dan 6 stroke memiliki kinerja yang sama, cuma berbeda pada jumlah siklus.
3. Mesin Bensin Karburator
Jenis mesin mobil yang ketiga biasanya Anda temukan pada kendaraan keluaran 80 sampai 90-an. Biasanya mesin dengan jenis ini lebih boros bahan bakar.
Cara kerja dari mesin ini adalah dengan melakukan penyerapan terhadap udara yang masuk pada mobil. Selain udara yang terserap, bensin juga turut masuk. Sehingga akan terjadi pembakaran dan mengaktifkan kinerja mesin mobil.
4. Mesin Fuel Injection Non-Turbo dan Turbo
Jika jenis yang keempat bisa Anda temukan pada tahun 80-an, maka tipe yang satu ini akan Anda temukan pada mobil dengan produksi di atas tahun 2000.
Cara kerja dari mesin ini adalah dengan menggunakan sensor elektronik. Sensor inilah yang kemudian membuat bahan bakar terdistribusi dengan baik. Teknologi ini menggunakan tenaga mesin injeksi. Sehingga pengaturannya jadi lebih mudah.