Pentingnya Memahami Kunci Immobilizer
Kunci immobilizer merupakan salah satu sistem keamanan yang dirancang sedemikian rupa. Fungsinya adalah supaya dapat mencegah berbagai risiko keamanan yang mungkin terjadi, misalnya pencurian mobil.
Secara sederhana, bisa dikatakan bahwa ini adalah sistem anti maling. Sistem immobilizer banyak dipakai untuk mengamankan mobil, sehingga dapat mengurangi berbagai resiko pencurian.
Cara Kerja Kunci Immobilizer
Cara kerja dari sistem keamanan ini adalah dengan memanfaatkan gelombang radio. Gelombang radio yang berada di mobil Anda akan terhubung dengan berbagai komponen dalam kunci mobil.
Dengan penggabungan ini, maka mobil hanya dapat dipakai dengan menggunakan kunci mobil yang sesuai. Jika ada yang memasukkan kunci mobil yang tidak sesuai, maka mesin tidak dapat berfungsi. Mobil tidak bisa berjalan atau dikendarai jika kuncinya tidak tepat.
Melihat dari cara kerja gelombang radio tersebut, sistem ini dinilai sebagai sistem keamanan tingkat tinggi dan efektif untuk mencegah pencurian. Sistem ini juga telah memakai sistem komputerisasi untuk mendukung berbagai keamanannya.
Terdapat dua transponder dalam sistem keamanan ini. Pertama, transponder dari chip yang ada pada kunci mobil. Kedua, transponder yang berada di lubang dari kunci mobil.
Kedua hal ini digunakan untuk menjadi penghubung untuk berbagai kode tertentu serta menyampaikan sinyal. Kode-kode tersebut terhubung dengan ECU atau Electronic Control Unit.
Dua responden akan saling berkomunikasi untuk menjadi pengaman mobil. Hal ini dapat membuat duplikasi kunci tidak bisa dilakukan, karena tidak akan mengirimkan sinyal yang sama dan kodenya tidak terlihat pada bagian ECU mobil.
Jika ada yang mencoba memasukkan segala jenis kunci lainnya ke lubang kunci, mesin mobil tidak akan merespons. Hal ini membuat pencurian dapat dicegah dengan efektif dan efisien.
Komponen dari Sistem Immobilizer
Dalam kunci keamanan ini, terdapat tiga komponen yaitu transmitter, transponder, serta ada pula Theft Deterrent System. Berikut adalah penjelasan tentang ketiga komponen dari sistem ini.
- Transmitter
Pertama, ada komponen transmitter. Komponen ini memegang fungsi penting sebagai pengarah gelombang untuk disampaikan ke bagian control module.
- Transponder
Komponen kedua adalah transponder. Fungsinya adalah untuk menganalisis gelombang radio. Gelombang yang telah diterima akan diteruskan ke bagian Theft Deterrent System.
- Theft Deterrent System
Sistem ini akan menerima gelombang yang telah disampaikan. Selanjutnya, ia akan melakukan berbagai analisis serta mengirimkan sinyal supaya bisa membuat relay fuel pump dari mobil bisa diaktifkan.
Dengan ketiga komponen ini, maka kunci yang sesuai akan dapat menyalakan mesin. Namun, kunci yang tidak sesuai tidak akan terdeteksi oleh sistem.
Fungsi Penting Kunci Immobilizer
Sistem ini menjadi penting karena dapat membantu keamanan mobil Anda dengan maksimal. Dengan memakai sistem ini, maka Anda tidak perlu khawatir ketika dalam waktu panjang harus meninggalkan mobil.
Mobil telah dilindungi dengan aman dan mesin tidak bisa dinyalakan dengan berbagai jenis kunci duplikat.
Jika memakai fitur tambahan yaitu smart key, maka Anda bisa memanfaatkan sistem ini dengan lebih optimal. Dengan smart key, jika kunci mobil sudah berada di dekat mobil, maka Anda bisa memakai mobil secara otomatis.
Itulah berbagai penjelasan terkait sistem immobilizer. Meski terlihat aman dan mudah diterapkan, namun sistem ini juga masih memiliki berbagai kekurangan, salah satunya dapat terjadi malfungsi pada sistemnya.
Jika kunci ini mengalami kerusakan, perbaikannya juga akan menjadi cukup rumit. Selain itu, jika Anda melakukan berbagai modifikasi terhadap mobil Anda, maka bisa membuat sistem ini menjadi berkurang fungsinya atau terganggu.
Kunci immobilizer juga memiliki masa kadaluarsa. Untuk mengetahui hal ini, biasanya dapat terlihat di chip pada remot mobil. Secara umum, perlu dilakukan pergantian jika sudah dipakai selama lima tahun.
Cari tahu informasi otomotif lainnya dengan mengunjungi website https://suzukicintadamai.co.id/.