Kenali Perbedaan Rem Tromol & Rem Cakram
Namun, desain bentuk rem tromol yang tertutup juga memberikan kelemahan. Ketika kendaraan mengerem, akan ada panas yang dihasilkan akibat gaya gesekan.
Hawa panas ini harus segera dingin kembali, tetapi desain rem model tromol yang tertutup membuat proses pendinginan rem jadi lebih lama.
Kekurangan lain dari model rem tromol ialah sulit untuk melakukan perbaikan, karena harus membongkar dulu bagian dalam rem. Rem tromol juga terdiri dari banyak bagian yang harus diperhatikan, sehingga bisa memerlukan waktu lebih lama saat sedang service.
Keunggulan dan Kekurangan Rem Cakram
Kelebihan rem cakram ada pada sistem penjepitnya yang dianggap membuat rem lebih pakem. Sekalipun piringan cakram dan kampas rem mulai terkikis, permukaan keduanya tetap rata. Sehingga sistem rem masih bisa bekerja dengan optimal
Kemudian bentuk desain rem cakram yang terbuka membuat proses pendinginan rem lebih cepat. Hal ini yang menjadi alasan rem cakram digunakan untuk roda depan.
Serta jadi sistem pengereman untuk mobil dan motor balap. Desainnya yang terbuka juga mempermudah teknisi melakukan pengecekan dan perawatan.
Namun desain yang terbuka juga bisa jadi kelemahan rem cakram, karena membuat kotoran lebih mudah menempel dan mengganggu kerja sistem rem.
Biaya untuk service ketika rem cakram rusak harganya bisa cukup mahal.
Itu dia perbedaan antara rem tromol dan rem cakram. Setiap model memiliki keunggulan dan kelemahannya sendiri. Meski begitu kedua model rem ini paling banyak dipakai oleh umumnya kendaraan.
Selalu periksakan kondisi kendaraan Anda tentunya hanya di bengkel resmi Suzuki terdekat atau Anda bisa kunjungi https://suzukicintadamai.co.id/ untuk booking jadwal service.