Lengkap, ini Fungsi Master Silinder dan Cara Kerjanya

icon 10 December 2021
icon Admin

Master silinder merupakan komponen hidrolik yang digunakan untuk mengubah energi tekan yang berada di dalam pedal menjadi tekanan hidrolik. Komponen yang dimilikinya hanya ada pada jenis hidrolik, baik mobil maupun motor. 

Sehingga komponen ini merupakan bagian sistem hidrolik yang bisa mengubah gaya tekan mekanik sehingga menjadi tenaga hidrolik. Tekanan hidrolik ini terjadi karena pos rod yang menekan piston dalam ruang cylinder.

Fungsi Master Silinder 

Memiliki peran yang begitu penting membuat komponen ini harus dijaga dengan baik. Bila tidak dijaga dengan baik dapat berakibat pada rem blong. 

Berikut berbagai macam fungsi master silinder untuk kendaraan, antara lain:

  1. Mengubah energy tekan dari tuas rem atau pedal
  2. Tempat pedal rem ditekan
  3. Mengubah energi mekanis yang dihasilkan dari pedal rem menjadi hidrolik
  4. Tempat refil system hidrolik

Pada dasarnya, secara garis besar, komponen ini berguna untuk menaikkan tekanan yang berasal dari handle rem ketika ditarik. Nantinya, tekanan ini akan berubah pada menjadi tekanan hidrolik.

Tujuannya, tentu untuk menekan atau membuat piston di setiap bagiannya. Hal ini bertujuan untuk membuat rem dapat bekerja dengan baik. 

Jenis Komponen

Selain fungsi, Anda juga harus mengenal jenis yang dimilikinya. Secara umum komponen ini memiliki 2 jenis yang berbeda yakni tipe tunggal serta tipe ganda. Berikut informasi selengkapnya:

  1. Tipe Tunggal

Jenis tunggal pada dasarnya akan memberi pelayanan pada 4 caliper rem di setiap roda. Bila dilihat dari konstruksi yang dimilikinya, jenis ini hanya memiliki satu piston yang berada di dalamnya.

Piston ini nantinya dipergunakan untuk menekan cairan rem di keempat bagian roda. Namun, meskipun hanya terdiri dari satu piston, tetapi hingga sekarang jenis ini masih banyak digunakan. 

        2. Rem Ganda

Jenis lainnya adalah rem ganda. Bila silinder tunggal berguna memberi pelayanan pada semua roda mobil, sistem ganda ini sudah memiliki 2 piston di dalamnya. 

Masing-masing piston nantinya akan melayani dua kaliper rem yakni di bagian depan dan belakang. Tentu kelebihan dari penggunaan sistem ganda dibandingkan tunggal adalah ketika satu piston master mati, nantinya pengereman bisa bekerja menggunakan system satunya.

Sistem ganda ini juga memiliki beberapa tipe yang biasanya digunakan seperti tipe plunger, tipe portless dan terakhir konvensional.