Pastikan Lagi! Mitos Seputar Oli Mobil
Ada banyak mitos oli mobil yang sering kita dengar namun belum tentu faktanya benar. Akibatnya, orang yang terlalu mempercayai mitos ini justru kerap melakukan kekeliruan dalam menggunakan oli untuk mobil kesayangannya.
Oleh sebab itu, penting untuk membedakan mana fakta kebenaran sesungguhnya dan mana yang hanya sekedar mitos saja. Untuk membantu Anda memahami mitos dan fakta seputar oli, artikel ini akan menjelaskan seputar mitos pada oli mobil.
5 Mitos Oli Mobil yang Beredar
Berbagai mitos tentang oli khusus mobil beredar dan sangat berbeda dengan fakta yang sebenarnya. Apa saja itu? Berikut penjelasan selengkapnya!
-
Ganti Oli ketika Sudah Menghitam
Pernahkah Anda mendapati kondisi oli mesin berubah menjadi hitam? Mitosnya tanda oli hitam menandakan sudah seharusnya kendaraan diganti dengan oli yang baru. Padahal anggapan seperti itu tidak sepenuhnya benar, mengingat masa ganti oli harus mengikuti buku panduan dari kendaraan tersebut.
Perlu diketahui, bahwa warna oli hitam merupakan hasil kerja dari kumpulan partikel-partikel kecil dan mengikat agar tidak menjadi endapan di mesin. Kebanyakan oli saat ini dirancang untuk membersihkan mesin sehingga warnanya berubah menjadi lebih pekat dan menghitam.
Jika warna oli hitam, itu berarti komponen ini sudah melakukan tugasnya dengan baik. Maka dari itu, perubahan warna ini tidak bisa menjadi patokan apakah sudah waktunya untuk mengganti oli mobil Anda.
-
Dilarang Ganti Merek Oli
Seringkali mendengar mengganti merek oli akan membuat mesin mudah rusak? Tentu hal ini hanya mitos belaka dan tidak sepenuhnya benar. Hal ini dikarenakan oli dengan merek yang berbeda tidak akan membahayakan mesin mobil sepanjang kadar kekentalannya sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan.
Berbeda halnya jika Anda menggunakan jenis oli dengan kadar kekentalan yang berbeda, tentu ini dapat mempengaruhi performa mesin pada kendaraan Anda. Oleh karena itu, penting untuk selalu menggunakan oli dengan kualitas terbaik.
Terlepas dari brand yang digunakan, menggunakan merek oli yang berbeda dari sebelumnya belum tentu sepenuhnya akan membuat mesin kendaraan rusak. Tentunya, di sini Anda harus memperhatikan secara seksama spesifikasi oli dari merek sebelumnya dengan merek yang akan digunakan nantinya. Namun, ada baiknya menggunakan oli yang sesuai dengan merek mobil Anda. Misalnya bagi Anda pengguna Suzuki bisa menggunakan Ecstar.
-
Pergantian Oli
Mitos oli mobil selanjutnya adalah perihal pergantian. Banyak yang mengatakan penggantian oli dilakukan dalam hitungan mingguan, bulanan, bahkan tahunan.
Selain itu, saran untuk mengganti pelumas juga harus dilakukan ketika mobil sudah menghabiskan jarak tempuh dengan kelipatan 5.000 - 10.000km.
Sebenarnya, itu kembali lagi melihat situasi dan kondisi kendaraan itu sendiri. Jika mobil digunakan untuk aktivitas sehari-hari seperti lalu lintas perkotaan dan sering terjebak, maka yang menjadi pertimbangan adalah jam kerja mesin kendaraan.
Cara yang lebih tepat, tentunya Anda harus melihat kembali di buku panduan mobil yang Anda miliki. Sebab, setiap mobil memiliki waktu penggantian oli yang berbeda dari satu tipe atau merek dengan tipe lainnya.
-
Pembersihan Filter
Mitos oli mobil berkata bahwa filter cukup rutin dibersihkan saja, tanpa perlu diganti. Padahal, filter oli mobil sebenarnya tidak hanya dibersihkan saja. Tetapi harus diganti secara berkala.
Tentunya, pergantian filter ini dilakukan mengikuti siklus pergantian oli sesuai rekomendasi dari buku panduan.
Hal ini penting dilakukan untuk mengurangi kerusakan pada mesin oli akibat kotoran yang mengendap di bagian komponen tersebut.
Pastikan Anda melakukan penggantian filter dan oli di suku cadang terpercaya untuk menjaga keaslian dan kualitas produk.
-
Oli Sintetis Membuat Mesin Bocor
Mitos lainnya yang sering terdengar adalah penggunaan oli sintetis bisa membuat mesin mengalami kebocoran. Faktanya, ini sama sekali tidak benar dan hanya mitos belaka.
Oli sintetis memiliki teknologi yang membuat molekul menjadi lebih kecil sehingga memiliki cara masuk ke dalam celah mesin kendaraan.
Bahkan, penggunaan oli sintetis ini bisa mendeteksi gejala apakah mesin mobil Anda mengalami kebocoran atau tidak.