Simak Risiko Memakai Ban Botak
Akibat kemampuan ban yang berkurang, maka risiko kecelakaan juga tinggi. Baik saat kondisi panas, maupun hujan.
Mulai dari ketika ban selip di jalanan basah, ataupun saat tekanan berkurang. Ban bisa kempes saat digunakan jika ini terjadi. Karena permukaan ban langsung bergesekan dengan aspal yang panas.
Ketika hal ini terjadi di jalanan, maka membahayakan Anda dan pengguna jalan yang lain. Maka dari itu, hindari risiko ini.
Cara yang bisa dilakukan untuk menghindari semua risiko tersebut, tentu dengan mengganti ban mobil yang sudah aus. Anda bisa melihatnya sendiri, dengan memastikan apakah tapak hampir menyentuh indikator, atau tidak. Jika iya maka harus segera diganti.
Anda juga bisa melihat dari Tread Wear Indicator (TWI) yang ada pada samping dinding ban. Di sana ada panah yang bisa menjadi indikator ban botak.
Apabila ukurannya sudah kurang dari 1 mm, maka segeralah mengganti ban. Sebab, ideal ban atau tekstur yang ada pada ban yakni 1,6 mm.
Memakai ban botak saat berkendara sangat berisiko. Untuk itu, sebaiknya memperhatikan betul kondisi ban saat akan digunakan untuk berkendara. Agar selalu aman selama berkendara, pastikan Anda selalu melakukan servis secara berkala atau kunjungi https://suzukicintadamai.co.id/ untuk dapatkan tips berkendara lainnya.